Home » kuliner » Page 2
gethuk jogodayoh

Gethuk Jogodayoh

Seperti gethuk pada umumnya, Gethuk Jogodayoh adalah makanan ringan yang dibuat dari umbi-umbian. Paling lazim adalah dari ubi kayu atau ketela pohon, namun tak jarang menggunakan bahan baku ubi jalar, gembili, talas, bahkan labu waluh maupun makanan karbo lain yang banyak dijumpai di Babakan. Umbi dibersihkan kemudian direbus dengan air secukupnya, atau bisa juga dikukus….

Baca Selengkapnya..
destinasi gerbang progo

Gerbang Progo

Salah satu destinasi buatan di Desa Wisata Babakan adalah Gerbang Progo. Menjadi destinasi pertama Dewisaba yang dibuka untuk umum, menempati daerah kengser, ditengah-tengah kawasan perkampungan dan bantaran sungai Progo. Kabekelan Jogodayoh Kawasan Gerbang Progo dulunya merupakan wilayah dengan administratif tersendiri, dengan nama Jogodayoh. Dalam bahasa Jawa berarti ‘menjaga tamu’. Pada era Hamengkubuwono III, kawasan ini…

Baca Selengkapnya..
desa wisata babakan

Desa Wisata Babakan – DEWISABA

Desa Wisata Babakan adalah sebuah daerah tujuan wisata yang dikelola oleh masyarakat Padukuhan Babakan, terletak di Kelurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mempunyai beragam atraksi dan daya tarik dengan nuansa pedesaan di Muara Sungai Progo, dan menjadi salah satu desa wisata unggulan di Bantul. Batas administratif di sebelah utara Padukuhan Bibis, sebelah selatan Padukuhan Krajan, sebelah timur Padukuhan Kukap, sebelah barat adalah Sungai Progo.

Baca Selengkapnya..
cenil desa wisata babakan

Cenil

Kalau membahas tentang jajanan pasar, Indonesia mempunyai banyak macam jajanan yang menggugah selera, salah satunya adalah cenil. Kue tradisional dari Pulau Jawa ini terbuat dari tepung singkong atau tepung tapioka yang identik dengan warna merah, hijau dan putih. Teksturnya yang kenyal dan berwarna-warni juga menjadi asal mula dasar penamaan makanan ini.                      Tidak hanya enak, juga…

Baca Selengkapnya..
klepon desa wisata babakan

Klepon

Klepon adalah salah satu jajanan tradisional yang masih banyak penggemarnya hingga saat ini. Rasanya yang manis, bentuknya yang bulat kecil- kecil hanya sekali hap dan terdapat bom gula merah di dalamnya menjadi sensasi tersendiri ketika memakannya. Kue ini sudah ada sejak tahun 1950 an. Katanya kue ini diperkenalkan pertama kali di Belanda oleh imigran Indonesia…

Baca Selengkapnya..
Thiwul atau tiwul

Thiwul

Thiwul atau tiwul identik dengan santapan harian warga daerah pertanian kering. Karena menjadi salah satu penyelamat untuk bertahan dari kelaparan ketika musim paceklik.Terbuat dari singkong sebagai pengganti nasi ketika beras tidak terbeli oleh masyarakat pada waktu penjajahan Jepang.Dalam pembuatan thiwul ini, singkong terlebih dahulu di jemur untuk di buat gaplek. Lalu gaplek di tumbuk halus…

Baca Selengkapnya..